Rabu, 28 Desember 2011

Cermah Bahasa Sunda

Assalamu'alaikum wr wb... dulur-dulur anu dilembur baraya anu di kota, urang sadaya tos pada uninga pada maphum yen aya paréntah nyaéta Dugikeun sok sanaos mung saayaat. Kukituna simkuring bade umajak ka sadayana dulur-dulur di lembur baraya-baraya di kota, urang nitenan eusi ceramah dihandap ieu anu bade masihan tausiahna mubalig-mubalig anu tos kalingtang sohorna. Mudah-mudahan janten panglipur kana qolbu pangbeberah kana manah. Sakitu anu kapihatur luhur saur bahé caré jembar neda pangampura, Sing getol nginum jajamu, nu guna nguatkeun urat. Sing getol neangan elmu, nu guna dunya ahérat.

Ceramah ti DRS. KH. JUJUN JUNAEDI

Ceramah ti KANG IBING 

Do'a Dalam Keadaan Tertentu

Menghilangkan Kesedihan
Innii tawakkaltu 'alal hayyil ladzii laa yamuutu wa la hawla wa la quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi.
Sesungguhnya aku berserah diri kepada Yang Maha Hidup yang takkan pernah mati. Tiada daya-upaya dan ketakuktan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Ketika Menghadapi Kesulitan
Allaahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul idzaa syi'ta sahlan.
Ya Allah, tiada yng mudah selain yang Kau mudahkan dan Engkau jadikan kekuasaan itu mudah jika Engkau menghendakinya jadi mudah. (h.r Ibnu Hibban)

Husnul Khatimah
Allaahummaj'al khayra 'umrii aakhirahu wa khayr 'amalii khawaatiimahu wa khayr yyaamii yawma liqaa'ika.
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujung-nya dan sebaik-baik amalku pada ujung akhirnya,dengan sebaik-baik hariku adalah pada saat aku menemui-Mu.

Doa-Doa di Sekitar Ibadah part 2

Doa Sesudah Wudhu':

Asyadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. (h.r. Muslim dan Tirmidzy)

Doa Sesudah 'Adzan:

Allaahumma rabba haadzihid da'watit taammati wash shalaatil qaaimati aati muhammadanil washiilata wal fadhiilata wab'atshu maqaaman mahmuudanil ladzi wa'adtahu.

Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakan ini, berikanlah dengan limpahan karunia-Mu kepada Muhammad kedudukan dan keutamaan (yang paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya. (h.r. Muslim, Abu Daud dan Ibn Majah).

Doa Sesudah Shalat Istikharah:

Allaahumma innii astakhiiruka bi'ilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as-aluka min fadhlikal 'azhiimi, fainnaka taqdiru walaa aqdiru, wa ta'lamu, wa anta 'allaamul ghuyuubi, allaahumma inkunta ta'lamu anna haadzal amra khayrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii faqdurhu lii wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi, wa inkunta ta'lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amriii fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdur liyal khayra haytsu kaana tsumma ardhinii bihi. 

Ya Allah, sesungguhnya aku memomohon kepada-Mu, pilihkalah bagiku mana yang baik bagiku menurut ilmu-Mu, dan aku mohon kepada-Mu kekuatan dengan qodrat-Mu, dan aku memohon dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau-lah yang sanggup sedang aku tidak sanggup. Engkau-lah yang mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau-lah yang mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika memang telah Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusan agamaku dan penghidupanku serta akibat urusanku, maka taqdirkanlah ia untukku dan mudahkanlah ia bagiku, serta berkatilah bagiku di dalamnya. Tetapi jika Engkau ketahui bahwa perkara ini buruk bagiku urusanku, maka hindarkanlah ia bagiku dan jauhkan pula aku daripadanya. Dan taqdirkanlah kebaikan bagiku di mana saja adanya, lalu jadikanlah hatiku meridhainya. (h.r Bukhari)

Doa-Doa di Sekitar Ibadah part 1

Doa Sesudah Sujud Terakhir (Sebelum Salam Setelah Bacaan Sujud)
Rabbana aatinaa mil ladunka rahmatan wahyyi' lanaa min amrinaa rasyadan. Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriayaatina qurrata a'yunin waj'alnaa lil muttaqiina imaaman. Rabbij'alnii muqimash shalaati wa min dzurriyyati. Rabbanaa wa taqabbal du'aa'i.
Ya Allah, karuniakanlah kami dari hadhirat-Mu rahmat-Mu dan sediakanlah petunjuk jalan untuk seluruh urusan kami. Ya Tuhan kami, berilah kami dari istri-istri kami dan anak-anak kami hal-hal yang menggembirakan, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang taqwa pada-Mu. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang suka mendirikan shalat, demikian juga anak-cucu kami. Ya Tuhan kami, perkenankanlah permohonan kami.

Doa Menunggu Shalat Berjamaah

Subhaanal laahi walhamdu lil laahi wa laa ilaaha illal laahu wallaahu akbaru wa laa hawla wa laa quwwata illaa bil laahil 'aliyyil 'azhiimi. Astaghfirul laaha.

Maha Suci Allah, segala puja dan puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Tiada daya-upaya dan kekuatan selain dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Aku mohon ampun kepada Allah.

Doa Sesudah Shalat Witir


Subhaanal malikil quddusi. 3x
Allaahumma innii a'uudzu biridhaaka min sakhatika, wa a'uudzu bimu'aafaatika min 'uquubatika, wa a'uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa'an 'alaika anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika.
Maha Suci Allah Yang Maha Qudus. (3x)
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemarahan-Mu, dan aku berlindung dengan kesejahteraan-Mu dari siksa-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan makhluk-Mu. Tak terhingga pujianku kepada-Mu sendiri sebagaimana engkau sanjun diri-Mu. (h.r. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa'i).

Doa Sehari-hari part 1

Doa Sebelum Tidur
Bismikallaahumma ahyaa wa bismika amuutu.
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (h.r. Bukhari dan Muslim)

Doa Sesudah Bangun Tidur
Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa waa ilayhin nusyuuru.
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami kembali. (h.r. Bukhari)

Doa Mimpi Baik
Alhamdulillaahirrabbil 'alamiina.
Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam. (h.r. Bukhari)

Doa Mimpi Tidak Baik
Allaahumma innii a'uudzu bika min 'amalisy syaythaani, wa sayyi'aatil ahlaami.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk. (h.r. Ibn as-Sani)

Doa Terkejut Bangun Tidur
A'uudzuu bikalimaatillaahit tammaati min ghadhabihi wa min syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuni.
Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna dari keramahan Allah dan dari Kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari gangguan setan dari kehadiran mereka. (h.r. Abu Daud dan Tirmidzi).

Doa Sebelum Makan
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaabannaari.
Bismillahirrahmaanirraahiimi.
Ya Allah berikanlah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan periharalah kami dari siksa neraka.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Doa Sesudah Makan
Alhamdulillaahilladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiina.
Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kami makan dan minum, serta menjadikn kami muslim (h.r. Abu Daud)

Selasa, 27 Desember 2011

HIKMAH DI BALIK BULAN SYA’BAN 
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab 

Bulan sya’ban disebut juga dalam bahasa Sunda atau bahasa Jawa adalah bulan Ruwah. Kenapa disebut bulan Ruwah ? Mungkin berasal dari kata ruh (terdiri dari huruf Ra, Wawu, dan ha), jadi maksudnya bulan Sya’ban adalah bulan pembersihan ruh atau mungkin juga berasal dari kata Rauh yang berarti gembira, jadi maksudnya adalah bulan gembira.

Kata Sya’ban terdiri dari lima huruf yaitu :Syin, A’in, Ba’, Alif, dan Nun.

DOA SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI Q.S

Alhamdulillahi robbil’alamin (3 kali). 
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Lalu beliau melanjutkannya dengan doa berikutnya:
Sejumlah makhlukNya, seberat ArsyNya, sebanyak keridhaan DzatNya, sepanjang tinta KalimatNya, setingga puncak IlmuNya, dan segala sesuatu yang Dia kehendaki dan Dia ciptakan. Yang Dia jadikan dan Dia kreasikan. Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang tampak. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Yang Maha Merajai lagi Maha Suci. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagiNya. MilikNya segala kerajaan dan pujiaan. Dia Maha Menghidupkan lagi Maha mematikan. Dia Mahahidup dan Mahatidakmati. Dalam kekuasaanNya tergenggam kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. KepadaNyalah tempat kembali.
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya yang diutusNya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.
Ya Alloh, anugerahkan salawat kepada Muhammad dan keluarganya. Jagalah pemimpin dan umat ini, pemerintah dan rakyatnya. Jalinlah kasih antara hati mereka dalam kebajikan dan jauhkan keburukan sebagian mereka kepada sesamanya.
Ya Alloh, hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui rahasia-rahasia kami, maka perbaikilah. Hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui kebutuhan-kebutuhan kami, maka penuhilah. Hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui aib-aib kami, maka tutupilah. Janganlah Engkau perlihatkan sesuatu pada kami, sekiranya Engkau larang kami (mengerjakannya), dan janganlah Engkau menghilangkan sesuatu pada kami, sekiranya Engkau perintahkan kami (mengerjakannya). Jangan lupakan kami (dari) zikir mengingatMu. Jangan tujukan kami kepada makarMu. Jangan butuhkan kami kepada selainMu. Jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang lalai.
Ya Alloh, ilhamilah kami kesadaran, dan lindunglah kami dari keburukan nafsu-nafsu kami. Sibukkanlah kami hanya denganMu hingga melupakan selainMu. Putuskanlah kami dari semua yang dapat memutus kami dariMu. Ilhamilah kami dengan zikir kepadaMu, mensyukuriMu, dan kebaikan ibadah menyembahMu.
Kemudian beliau menoleh ke kanan dan mengucapkan:
La ilaha illa lloh, masya’ Alloh, la hawla wa la quwwah lana illa bi Alloh al ‘Aliyy al al ‘Azhim.
Tiada tuhan selain Allah, apa saja kehendak Allah. Tidak ada daya upaya dan kekuatan selain dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Lalu beliau menghadap ke depan dan mengucapkan doa yang sama:
Laa ilaaha Illalloh, masya’ Allah, la hawla wa la quwwah lana illa bi Allah al ‘Aliyy al al ‘Azhim.
Tiada tuhan selain Allah, apa saja kehendak Allah. Tidak ada daya upaya dan kekuatan selain dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Selanjutnya beliau menoleh ke kiri dan mengucapkan doa yang sama:
Laa ilaaha Illalloh, masya’ Alloh, la hawla wa la quwwah lana illa bi Alloh al ‘Aliyy al al ‘Azhim.
Tiada tuhan selain Allah, apa saja kehendak Allah. Tidak ada daya upaya dan kekuatan selain dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Lalu beliau melanjutkannya dengan doa berikutnya:
Janganlah Engkau beberkan berita-berita kami. Janganlah Engkau buka tirai kami. Janganlah Engkau hukum kami dengan keburukan amal kami. Janganlah Engkau hidupkan kami (kembali) dalam kelalaian, dan jangan ambil (nyawa) kami saat dalam kealpaan.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maafkan kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
(Syekh Abdul Qodir al-Jailani, “Rahasia-rahasia Agung Berjumpa Allah – Lautan Hikmah Kekasih Allah – 62 Pedoman Hidup untuk Menjadi Kekasih Allah”, Semarang, DIVA Press, 2008)

Khidmad Manakib, Desember 1999

HIKMAH DI BALIK BULAN SYA’BAN 
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab 

Bulan sya’ban disebut juga dalam bahasa Sunda atau bahasa Jawa adalah bulan Ruwah. Kenapa disebut bulan Ruwah ? Mungkin berasal dari kata ruh (terdiri dari huruf Ra, Wawu, dan ha), jadi maksudnya bulan Sya’ban adalah bulan pembersihan ruh atau mungkin juga berasal dari kata Rauh yang berarti gembira, jadi maksudnya adalah bulan gembira.

Kata Sya’ban terdiri dari lima huruf yaitu :Syin, A’in, Ba’, Alif, dan Nun.

Khidmad Manakib, November 1999

Pendidikan Yang Berdimensi Dzikrulloh 
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab

Kita teliti dan pelajari peristiwa Isro’ Miroj Nabi Muhammad Saw., maka Alloh begitu teliti dalam membuat skenarionya. Bahkan dapat kita jadikan pedoman dalam pendidikan Islam. Sebagai berikut :
Pertama : Rasulullah Saw. Isro’ Miroj memakai kendaraan buroq, yang dapat digambarkan dengan sebagai dzikrulloh. Dan Miroj digambarkan dengan Tanbih. Apabila dzikir telah digabung dengan Tanbihnya, maka akan mampu mencetak manusia yang dapat menyelesaikan Isro’ Miroj. 


Khidmad Manakib, Oktober 1999

Dzikir Sebagai Alat untuk Mencetak Waliyullah 
Oleh : KH. M. Abdul Gaos SM. 

Di pondok pesantren Suryalaya terdapat kegiatan Manakib Akbar. Disebut manakib akbar karena semua kegiatan manakib di daerah-daerah lainnya harus mengikuti, mengacu dan menyesuaikan denganmanakib di PP. Suryalaya ini. Jadi kegiatan manakib itu sentralnya di PP. Suryalaya.

Acara manakib ini merupaka restu Pangersa Abah. Tidak hanya setiap manakib itu direstui oleh beliau, bahkan yang namanya manakib itu adalah kesukaan, kesenangan dan sunnah beliau. Manakib inilah yang selalu beliau tanyakan kepada para Ikhwan. Hal ini menggambarkan bahwa sangat penting bagi kita untuk mengikuti dan menyelenggarakan manakib dimanapun kita berada.

Khidmad Manakib, Agustus 1999

DZIKRULLAH SOLUSI PROBLEMATIKA UMAT
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab

Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim bisa dijadikan barometer umat Islam di dunia. Keadaan umat Islam di Indonesia saat ini merupakan representasi dari kondisi umat Islam di dunia. Secara kualitas kita patut bersyukur tapi secara kualitas perlu sebuah penanganan dan usaha peningkatan yang serius.
Islam ibarat sebuah bangunan yang ditopang oleh empat tiang yaitu sholat, puasa, zakat dan haji. Dan Syahadatain adalah pondasinya. Jika keyakinan ini lemah, maka keempat hal diatas akan keropos dan kurang bermakna. Oleh karena itu keyakinan tersebut harus ditingkatkan dari level Ilmu Yakin (yakin karena diberi tahu) menjadi Ainul Yakin (yakin karena melihat), hingga akhirnyamencapai Haqqul Yakin (yakin karena telah merasakan sendiri).
Bagaimana cara praktis untuk meningkatkan keyakinan tersebut agar keislaman kita kuat, kokoh dan tidak tergoyahkan oleh apapun ? Jaddiduu iimaanakum bikasroti qouli Laa ilaaha Illalloh. Hadits tersebut menyatakan bahwa untuk memperkuat keyakinan atau keimanan adalah dengan memperbanyak dzikrulloh (Laa Ilaaha Illalloh) yang telah ditalqinkan oleh Guru Mursyid.
Orang yang mengamalkan dzikrulloh tersebut akan mendapatkan hal-hal berikut :
  1. Iman yang yaqin (Haqul Yakin),kuat, kokoh, tak tergoyahkan.
  2. Mahabbah yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lain (dunia dan isinya).
  3. Tasfiyah al-Qulub yaitu bersihnya hati dari penyakit dan kotoran seperti : Sombong, ria, hasad, iri, dengki, rakus dan sebagainya. Jika hatinya telah bersih maka ia bisa memantulkannya pada yang lain sehingga ikut tersinari.
  4. Mampu mengalahkan Syetan , yang selalu menggoda dan membuatnya malas untuk beribadah kepada Allah. Sehingga orang tersebut akan menjadi pemenang di mata Allah.
Sumber : (http://suryalaya.org/ver2/manakib-buletin-isi.php?ID=11)

Khidmad Manakib, September 1999

DZIKIR DAN SHOLAT
Oleh : KH. M. Abdul Gaos SM.

Ketika seseorang memiliki keinginan untuk belajar dzikir, maka orang tersebut telah diberi ilham dan nikmat yang paling besar oleh Alloh SWT. Terlebih lagi dengan terus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sholat hukumnya wajib begitu pula dzikir. Alloh berfirman: ''Dirikanlah shalat untuk berdzikir (mengingat) kepadaKu. Jelas sekali bahwa Allah memerintahkan shalat supaya kita berdzikir (mengingat) kepada-Nya. Jika shalat tidak menghasilkan dzikir kepada-Nya maka shalat tersebut tidak bisa memenuhi perintah Allah di atas.

ULAH NGAHINA, NYAWAD ATAWA NYELA

WEJANGAN DICUTAT TINA TAUSIYAHNA
SYEKH AHMAD SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN QS
ULAH NGAHINA, NYAWAD ATAWA NYELA

Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin Q.S
Alloh SWT ngadawuh: "yà ayyuhhal ladzìna àmanù là yaskhor qoumum ming qoumin 'asà ay yakùnù khoirom minhhum wa là nisàum min nisà-in 'asà ay yakunna khoirom minhhunna wa là talmizù angfusakum wa làtanà bazù bil alqòbi bi-sal ìsmul fusùqu ba'dal ìmàni wa mal lam yatub fa-ùla-ika hhumuzhòlimùn".

"Heh jalma-jalma nu ariman, ulah arek ngahina ka batur, lantaran bisa jadi nu dihina teh leuwih alus ti maneh (boh awewe atawa lalaki). Ulah arek silih carekan jeung sasama, ulah ngagentraan ku sebutan anu goreng. Ngaran nu panggoreng-gorengna nyaeta pasek saba'da iman. Sing saha anu embung tobat, eta teh jalma aniaya". (Al-Hujarat 11).

Ulah arek ngahina jeung nyaci, sabab boa teuing alus nu dipikangewa tinimbang nu mikangewa. Boa alus nu dicacad batan nu nyacad. Boa alus nu dihina batan nu ngahina. Pikeun ngabendung eta, piceun rasa: alus urang batur goreng, rasa cukup tukang ibadah, nyangka salah bae ka batur, jeung sok agul. Pikeun nga-erem-na nyaeta bersih ati ikhlas rasa.

Poma ulah ngalakukeun ibadah dibarengan ku takabur, ria, ujub jeung puyak-poyok, alatan ibadahna bisa teu jadi. Mun mah dihina, wayahna kudu sabar. Kusababiyahna sabarna eta, sugan we nu ngahina bisa eling deui. Mun mah kakara dipoyok geus ambek, mangka moal aya eureuna.

Khidmad Manakib, Juli 1999

POTRET UMAT ISLAM SEKARANG
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab

Mengapa semakin banyak orang-orang pintar yang berkhidmat kepada Pangersa Abah ? Dalam surat at-Taubah disampaikan tanggung jawab Nabi Muhammad Saw. kepada umatnya. Dimana beliau menginginkan agar orang menjadi Muslim. Mengapa ? Karena menurut al-Qur'an hanya Islamlah yang akan menyelamatkan manusia kalau benar-benar mengamalkannya.

Sebagai manusia nabi Muhammad Saw. akhirnya wafat. Ada sebuah pertanyaan dari Allah Swt. (Q.S 3 : 144), :


Silsilah Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya

  1.  Robbul arbaai wamu’tiqur riqoobi Alloh Subhanahu wa Ta’ala
  2. Sayiddunaa Jibriil ‘alaihis salam.
  3. Sayyidunaa manba-ul ‘ilmi wal asroori wa makhzanul faidli wal anwari wa maljaa-ul ummati wal abroori wamahbathu jibriila fil-laili wan nahaari wa habiibullohis sattaaril ladzii unzila ‘alaihi afdlolul ktubui wal asfaari sayyidunaa Muhammadunil mukhtaari sholalloohu ‘alaihi wa ‘aalihi wa ash-haabihil akhyaar.

Syekh Ahmad Khootib Syambaasi bin 'Abdul Goffaar rodliyalloohu 'anhu

Syekh Ahmad Khotib Sambas adalah seorang ulama yang mendirikan perkumpulan Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah. Perkumpulan thariqah ini merupakan penyatuan dan pengembangan terhadap metode dua thariqat sufi besar. Yakni Qadiriyah dan Naqsyabandiyah.
Ahmad Khotib Sambas dilahirkan di daerah Kampung Dagang, Sambas, Kalimantan Barat, pada bulan shafar 1217 H. bertepatan dengan tahun 1803 M. dari seorang ayah bernama Abdul Ghaffar bin Abdullah bin Muhammad bin Jalaluddin. Ahmad Khotib terlahir dari sebuah keluarga perantau dari Kampung Sange’. Pada masa-masa tersebut, tradisi merantau (nomaden) memang masih menjadi bagian cara hidup masyarakat di Kalimantan Barat.

Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah

Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu Thariqah Qadiriyah dan Thariqah Naqsabandiyah. Pendiri tarekat baru ini adalah seorang Sufi Syaikh besar Masjid Al-Haram di Makkah al-Mukarramah bernama Syaikh Ahmad Khatib Ibn Abd.Ghaffar al-Sambasi al-Jawi (w.1878 M.). Beliau adalah seorang ulama besar dari Indonesia yang tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah. Syaikh Ahmad Khatib adalah mursyid Thariqah Qadiriyah, di samping juga mursyid dalam Thariqah Naqsabandiyah. Tetapi ia hanya menyebutkan silsilah tarekatnya dari sanad Thariqah Qadiriyah saja. Sampai sekarang belum diketemukan secara pasti dari sanad mana beliau menerima bai'at Thariqah Naqsabandiyah.

Riwayat Singkat Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin. q.s (Abah Anom)

Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Beliau adalah putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah. Pada usia delapan tahun Abah Anom masuk Sekolah Dasar (Verfolg School) di Ciamis antara tahun 1923-1928. Kemudian ia masuk Sekolah Menengah semacan Tsanawiyah di Ciawi Tasikmalaya.

Riwayat Singkat Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a

Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari pasangan Rd Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah.

Sejarah Pondok Pesantren Suryalaya

Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, pada masa perintisannya banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial Belanda maupun dari masyarakat sekitar. Juga lingkungan alam (geografis) yang cukup menyulitkan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More